Langsung ke konten utama

Mengapa Waktu Sholat di Sumatera Terasa Lebih Lambat? Ini Penjelasannya!

Pernahkah Anda merasa bahwa meskipun jam sudah menunjukkan pukul 06.00 pagi, langit di daerah Sumatera masih gelap? Atau mengapa waktu Dzuhur hampir mendekati pukul 12.30, sedangkan di daerah lain lebih awal? Ini bukan sekadar perasaan Anda saja—memang ada alasan ilmiah di balik fenomena ini!  



Di artikel ini, kita akan membahas mengapa waktu sholat di Sumatera terasa lebih lambat dibandingkan daerah lain di Indonesia yang masih dalam zona Waktu Indonesia Barat (WIB). Yuk, kita kupas tuntas!  


1. Indonesia Punya 3 Zona Waktu, Tapi Sumatera Ada di Bagian Paling Barat WIB


Indonesia terbagi menjadi tiga zona waktu utama:  

- Waktu Indonesia Barat (WIB, UTC+7) – mencakup Sumatera, Jawa, dan Kalimantan Barat/Tengah  

- Waktu Indonesia Tengah (WITA, UTC+8) – mencakup Bali, Nusa Tenggara, dan sebagian Kalimantan  

- Waktu Indonesia Timur (WIT, UTC+9) – mencakup Maluku dan Papua  


Nah, meskipun Sumatera berada di zona WIB yang sama dengan Jakarta dan Jawa Barat, secara geografis Sumatera lebih ke barat. Artinya, posisi matahari di langit Sumatera sedikit tertinggal dibandingkan daerah seperti Jakarta atau Bandung.  


Karena itu, ketika di Jakarta sudah terang benderang pukul 06.00 pagi, di Sumatera bisa jadi masih gelap karena matahari belum benar-benar tinggi.  


2. Pengaruh Garis Bujur: Semakin ke Barat, Matahari Terbit Lebih Lama


Bumi berputar dari barat ke timur. Akibatnya, daerah yang lebih ke timur akan mengalami matahari terbit lebih dulu dibanding daerah yang lebih ke barat.  


Sebagai contoh:  

- Jakarta berada di sekitar garis bujur 106° BT

- Palembang di sekitar 104° BT

- Padang di sekitar 100° BT

- Banda Aceh di sekitar 95° BT


Karena Banda Aceh lebih barat dibandingkan Jakarta, matahari akan terbit lebih lambat di sana. Namun, karena kedua wilayah masih menggunakan zona WIB yang sama, jam di Aceh akan terasa lebih "maju" dibanding kondisi cahaya matahari sebenarnya.  


Itulah mengapa waktu sholat seperti Dzuhur, Ashar, Maghrib, dan Isya terasa lebih lambat dibanding daerah lain di WIB.  


3. Posisi Matahari yang Berubah Sepanjang Tahun


Posisi matahari tidak selalu tetap sepanjang tahun. Ada dua hal yang mempengaruhi:  


1. Gerak semu matahari – Matahari bergerak antara garis Khatulistiwa, Tropic of Cancer (di utara), dan Tropic of Capricorn (di selatan) sepanjang tahun.  

2. Perubahan panjang siang dan malam – Pada bulan tertentu, siang bisa lebih panjang dari malam, begitu juga sebaliknya.  


Misalnya, menjelang akhir tahun hingga awal tahun, matahari lebih condong ke selatan, sehingga waktu siang menjadi lebih panjang dan waktu malam lebih pendek. Inilah yang menyebabkan Dzuhur dan Ashar lebih mundur, sedangkan Subuh terasa lebih cepat.  


4. Bagaimana dengan Maghrib dan Isya yang Terasa Lama?


Di beberapa daerah Sumatera, Maghrib bisa terjadi sekitar pukul 18.30 atau bahkan lebih. Ini juga masih berkaitan dengan posisi matahari yang lebih lambat terbenam di bagian barat WIB.  


Ketika daerah seperti Jakarta atau Bandung sudah Maghrib, di Sumatera matahari mungkin masih berada di atas cakrawala. Ini juga berpengaruh pada Isya yang otomatis menjadi lebih lambat karena bergantung pada berakhirnya cahaya senja.  


Kesimpulan: Semua Karena Letak Geografis!


Jadi, mengapa waktu sholat di Sumatera terasa lebih lambat dibanding daerah lain di WIB? Penyebabnya adalah:  

Posisi Sumatera yang lebih ke barat dalam zona WIB

Efek rotasi bumi yang membuat matahari terbit lebih lambat di bagian barat

Perubahan posisi matahari sepanjang tahun yang mempengaruhi panjang siang dan malam


Meskipun terasa lebih lambat, hal ini bukanlah kesalahan sistem waktu, melainkan efek dari pembagian zona waktu yang lebih praktis agar Indonesia tidak memiliki terlalu banyak perbedaan waktu di berbagai daerah.  


Jadi, lain kali kalau Anda merasa "kok sudah jam 06.00 tapi masih gelap?"—sekarang Anda tahu alasannya!  


Tertarik dengan artikel menarik lainnya tentang fenomena sehari-hari? Jangan lupa share artikel ini agar teman-teman Anda juga tahu alasan ilmiah di balik waktu sholat yang terasa lebih lambat di Sumatera!

Komentar

© 2020 Nginpoin Blog

Designed by Open Themes & Nahuatl.mx.